Melanjutkan cerita tentang Aceh, kali ini saya akan bercerita mengenai Sabang.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1.5 jam, kapal cepat yang membawa kami dari Banda Aceh akhirnya merapat di pelabuhan Sabang. Kami sengaja memilih duduk di kelas super super super VIP (pokoknya yang paling mahal), karena ada salah seorang teman kami trauma dengan pelayanan kapal di Indonesia (traumatis tingkat tinggi gara-gara terjebak di karimun jawa selama 6 jam lebih dan dibawah pengaruh antimo 1 strip). Untuk menuju Iboih Inn, tempat kami menginap, kami menyewa mobil yang supirnya penggemar berat dangdut. Kami sampai hapal lagu-lagu dangdut paling hits se-Indonesia.
Iboih inn bisa digambarkan sebagai penginapan yang mempunyai akuarium pribadi terbesar di dunia. Anda tidak perlu berenang, cukup duduk manis didepan kamar atau dermaga, bawa roti secukupnya (untuk ikan ya), dan ikan warna warni juga bintang laut akan menghibur anda.
Karena kami sampai di Iboih sudah sore, kami hanya mengurus perahu untuk snorkeling keesokan harinya.
Guest: Kak, kami mau booking perahu buat besok ke Pulau Rubiah. Katanya ada glass boat ya kak?
Owner: Ngapain pake glass boat, kalian kan masih muda, sebenarnya bisa berenang ke Pulau Rubiah
Guest: Rental perahu aja deh kak, jauh kayanya
*lutut lemas, jantung berdebar…kita mau liburan atau mau karantina buat olimpiade sih*
Keesokan paginya, dengan semangat kami bersiap-siap untuk snorkeling..jreng jreng…tiba-tiba kami mendapat info kalau tidak boleh ada perahu yang beroperasi karena hari ini adalah hari jumat. Perahu boleh beroperasi setelah Sholat Jumat.
Owner: Harusnya kalian kemarin pas sampai langsung berenang, ga usah nunggu hari ini
Guest: maaf kak, kita ga tau
YA MENEKETEHE KITA PERATURAN DI SABANG *emosi*
(A: pokoknya kalian inget semua ya, gw ga akan mau punya mertua orang S*****a (salah satu pulau terbesar diIndonesia), galak bgt!)
(B: Bok, latihan…mana tau jodoh elo orang sini, gimana donk)
(C: ho oh bok, kali aja gitu, bukannya selera elo b**** (salah satu suku di Indonesia) (sambil masih sibuk ngemil)
(D: (bengong aja masih boatleg)
Akhirnya kita memutuskan untuk keliling Pulau Sabang sepanjang pagi..iya dengan supir yang sama..perbendaharaan kami mengenai lagu dangdut paling hits di Indonesia mencapai klimaksnya. Selepas sholat jumat, kami bersiap menuju Pulau Rubiah..menuju petualangan yang (ternyata) menegangkan.
Kisah selengkapnya bisa dilihat disini
http://www.kaharsa.blogspot.com/2014/12/sabang-berenang-bersama-abang-u19.html