Bucket list pertama saya dibuat di tahun 2008, setelah saya mulai menerima kenyataan hidup atas anugerah yang Tuhan berikan. Tujuan awal bucket list tersebut adalah untuk memberikan semangat supaya saya bisa menjalani hidup lebih bermakna. Kata orang bijak “gantungkanlah cita-citamu setinggi langit” and Paulo Coelho berkata “when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it”. Sepuluh tahun berlalu, saya kembali melihat bucket list tersebut. Alhamdulillah, Tuhan telah mewujudkan sekitar 65% dari mimpi-mimpi saya (bisa dibaca disini).
Saya sering dapat pertanyaan atau komentar: “ga sayang duitnya dibuang2?” atau “mending uangnya ditabung buat hari tua” atau “daripada jalan2, apa ga sebaiknya dibelikan aset?”. Sebenarnya saya punya sederet argumentasi untuk menjawabnya tapi saya lebih memilih untuk tersenyum, karena menurut saya definisi kebahagiaan orang itu beda-beda. Ada yang bahagia lihat deretan mobil yang parkir di garasinya, ada yang merasa lengkap jika punya rumah, apartemen, kos2an, atau ruko. Ada yang makan indomie sambil memandang hujan saja sudah bahagia. Salah satu kebahagiaan versi saya adalah jika saya pergi ke tempat baru, karena saya bisa mengagumi keindahan ciptaan Tuhan dan belajar banyak tentang kehidupan. Saat saya keluar dari zona nyaman, disaat itulah saya merasa kecil dan membumi. Saya lebih memaknai hidup. Sebagai penderita diabetes mellitus, saya sadar betul bahwa hidup saya mungkin akan berbeda dengan kebanyakan orang. Dokter saya pernah berkata, nikmati dan jalani hidup senormal mungkin selama kamu bisa, karena pada waktunya mungkin semua akan berubah. Saya selalu percaya kalau hidup, mati, rezeki, jodoh itu ditangan Tuhan. Akan tetapi, kualitas hidup seseorang ditentukan oleh masing-masing orang. Kata Ibu saya, cuma 3 hal nanti yang akan jadi bekal di akherat: doa anak soleh, ilmu yang bermanfaat, dan amal ibadah. Harta tidak akan dibawa ke alam kubur. Sehingga saya memutuskan menjalani hidup dengan sebahagia mungkin (versi saya) sampai saya sudah tidak sanggup lagi menjelajahi dunia ini. Sampai akhirnya saya terpaksa takluk dengan penyakit ini, the silent killer kalau kata dokter saya.
Saya sangat bersyukur saya dilimpahi rezeki untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Saya tidak pernah menyangka kalau Tuhan mengizinkan saya untuk menunaikan ibadah haji di saat umur saya masih 30 tahun, mengunjungi 3 mesjid suci bagi umat islam, pergi ke ibukota paling utara (Reykjavik, Iceland) dan paling selatan (Wellington, New Zealand) di dunia, atau berkesempatan melakukan Inca Trail di Peru. Alhamdulillah. Saya percaya Tuhan punya maksud memberikan segala kemudahan ini. Dia ingin melihat saya bahagia.
Amelia’s accomplished bucket list:
- Menunaikan ibadah haji
- Sholat di Masjidil Haram & Masjid Nabawi
- Sholat di Masjidil Aqsa
- Melihat matahari terbit di Machu Picchu, Peru
- Trekking di Torres del Paine, Chile
- Melihat Aurora Borealis
- Eksplor New Zealand (North dan South Island)
- Road trip Iceland
- Naik balon udara di Capadoccia
- Diving di Indonesia
- Berenang bersama Stingless Jellyfish
- Camping di gurun
- Melihat puncak Everest
- Melihat matahari terbit di Bromo
- Foto di kilometer 0 Indonesia
- Main ski
- Eksplor Galapagos
- Traveling ke semua provinsi di Indonesia –> hampir!!!!
- Stars observation di Atacama Dessert
- Great wall of China
- Piknik saat Musim Sakura
- Giza Pyramid
- Ketemu komodo
Di awal tahun 2018 ini, saya mencoba membuat bucket list baru, deretan mimpi-mimpi yang akan saya coba untuk wujudkan jika Tuhan mengizinkan:
- Menginjakkan kaki di puncak gunung Rinjani
- Fall foliage di Canada — done
- Safari di Serengeti National Park – Tanzania / Masai Mara National Park – Kenya
- Explore Namibia
- Keliling Italia (plus nonton pertandingan Juventus di Torino)
- Visit The Hermitage Museum di Saint Petersburg – Russia
- Helicopter ride in South Africa
- Explore Madagascar
- Visit Iran
- Hiking ke Tiger Nest – Bhutan
- Explore Kuba
- Visit North Korea
- Hike El Castillo of Chichen Itza – Mexico
- Visit Fjords of Norway
- Road trip in Ireland
- Explore Switzerland
- Road trip Balkan
- Continue explore all provinces in Indonesia
Daftar diatas mungkin akan bertambah, berkurang atau berubah, seiring dengan kehidupan yang akan saya hadapi di masa yang akan datang. Tapi saya akan tetap berusaha mewujudkannya dengan izin Tuhan tentu saja. Insya Allah. Doain.